Materi Biologi : Pengertian Archaebacteria dan Klasifikasi Archaebacteria (Bakteri Kuno)

Pengertian Archaebacteria dan Klasifikasi Archaebacteria (Bakteri Kuno) ~ Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang sangat unik. Dari arti bahasa, Archaebacteria berarti "Bakteri Kuno" yang memiliki pengertian konteks sebagai kelompok bakteri yang telah hidup sangat lama sebelum jenis organisme lain berkembang. Bukan tanpa alasan juga istilah "Bakteri Kuno" dipegang oleh kelompok bakteri ini. Pasalnya jenis bakteri ini memiliki struktur yang unik dan sangat berbeda dengan jenis organisme lainnya. Archaebacteria disebut-sebut sebagai organisme paling kuno (awal) yang berhubungan erat dengan organisme eukariotik (organisme yang memiliki membran inti sel). Keunikan lainnya dari Archaebacteria ini adalah tempat hidup yang sangat ekstrim dan beberapa ilmuwan mengeluarkan hipotesis bahwan Archaebacteria adalah organisme yang hidup pada lingkungan awal di Bumi. [Ref : Anggi Putri]

Dinding sel Archaebacteria tidak mengandung peptidoglikan, tetapi di dalam membran plasmanya mengandung lipid. Bakteri ini mampu menghasilkan gas metana dengan memanfaatkan senyawa organik seperti metanol dan asetat sebagai makanannya, yang dikombinasikan dengan kandungan karbondioksida dan hidrogen yang ada di udara.
Pengertian Archaebacteria dan Klasifikasi Archaebacteria (Bakteri Kuno)

Klasifikasi Archaebacteria

Klasifikasi Archaebacteria atau pengelompokan keluarga Archaebacteria dapat diperoleh berdasarkan lingkungan hidupnya yang sangat ekstrim. Klasifikasi menurut lingkungan hidup yang ekstrim ini dapat diperoleh 3 (tiga) pembagian kelompok Archaebacteria, yaitu:

1# Bakteri Metanogen
Merupakan kelompok bakteri Archaebacteria yang hidup di rawa ekstrim. Bakteri ini dapat memproduksi gas metana (biogas) dari aktivitas metabolismenya. Bakteri Metanogen memakan metanol atau asetat (asam) yang dikombinasikan dengan karbondioksida dan hidrogen di udara untuk menghasilkan gas metana. Lokasi hidupnya sangat cocok dengan fungsi dari bakteri ini, yaitu sebagai bakteri pengurai. Biasanya bakteri ini dimanfaatkan untuk penguraian sampah dan kotoran hewan yang kemudia belakangan ini dikembangkan sebagai sumber energi alternatif penghasil metana. Contoh bakteri Archaebacteria dari jenis Bakteri Metanogen adalah Methanobacterium.

2# Bakteri Halofil
Merupakan kelompok bakteri Archaebacteria yang mampu hiduk di lingkungan ekstrim dengan kadar garam sangat tinggi. Contoh dari bakteri Archaebacteria jenis Halofil ini adalah Halobacterium.

3# Bakteri Termoasidofil
Merupakan kelompok bakteri Archaebacteria yang mampu hidup di lingkungan ekstri yang panas dan kadar asam tinggi. Temperatur optimal dari lingkungan yang dapat ditempati oleh bakteri ini mencapai 60 sampai 80 derajat celcius dengan tingkat asam yang sangat kuat mencapai pH 2-4. Contohnya adalah daerah kawah vulkanik yang mengandung asam sulfat tinggi. Contoh bakteri termosiadofil adalah Sulfolobus dan Thermoplasma.

Sampai dengan saat ini, bakteri Archaebacteria yang memiliki peran aktif bagi kehidupan manusia dan telah diketahui oleh manusia adalah dari jenis Bakteri Metanogen. Bakteri Archaebacteria dari jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai media pengembangan energi alternatif untuk manusia. [Baca juga : Pengertian Bakteri Eubacteria dan Klasifikasi]

Demikian sedikit ulasan mengenai Pengertian Archaebacteria dan Klasifikasi Archaebacteria yang dapat saya sampaikan. Semoga ulasan ini dapatmenambah pengetahuan kita mengenai bakteri Archaebacteria yang ada di dunia ini dan apa yang dapat dimanfaatkan dari keberadaannya.

Related Posts:

Materi Biologi : Pengertian Eubacteria, Klasifikasi Eubacteria, dan Reproduksi Eubacteria

Pengertian Eubacteria, Klasifikasi Eubacteria, dan Reproduksi Eubacteria ~ Eubacteria menjadi salah satu poin materi biologi kelas X atau kelas 1 SMA. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sedikit mengenai Eubacteria yang meliputi Pengertian Eubacteria, Klasifikasi Eubacteria, dan Reproduksi Eubacteria. Pembahasan ini dapat digunakan untuk melengkapi materi Biologi Kelas X yang ada di sekolahan.

Eubacteria memiliki arti bakteri sejati yang meliputi semua jenis bakteri kecuali jenis bakteri Archaebacteria. Eubacteria adalah jenis organism prolariotik yang tidak memiliki nucleus. Jenis bakteri seperti ini banyak dimanfaatkan untuk kepentigan medis dan pendukung kegiatan ekonomi.

Klasifikasi Eubacteria

Klasifikasi Eubacteria disusun berdasarkan 5 filum. Setiap filum memiliki ciri masing-masing. Untuk lebih jelasnya akan diulas masing-masing filum dari klasifikasi Eubacteria ini.

Filum #1 : Proteobacteria
Filum ini meliputi bakteri ungun yang memiliki sifat foto autotrof atau foto heterotrof dan jenis proteobacteria lain yang memiliki sifat kemo autotrof atau kemo heterotrof.

Filum 2# : Cyanobacteria
Filum ini meliputi jenis bakteri yang memiliki ciri : memiliki klorofil, tidak memiliki alat gerak tapi mampu berfotosintesis, hidunya berkoloni maupun soliter, tidak memiliki membran inti (prokariot), Berpigmen klorofil, karoten, fikosianin biru dan merah, bersifat autotrof, Mampu menghasilkan oksigen, sifat reproduksi aseksual.

Filum 3# : Spirochetes
Bakteri dari golongan gram negative yang berbentuk spiral. Didukung dengan keberadaan struktur unik bernama filamen aksial yang berfungsi untuk membuat gerakan berputar. Filamen aksial ini berbentuk seperti serabut di seluruh tubuh dan berada di luar dinding sel.

Filum 4# : Chlamydias
Bakteri yang bersifat parasit yang terdiri dari dua tipe bentuk sel yang dipengaruhi oleh siklus hidupnya. Tipe badan besar memiliki ciri memilih bada inang dan masuk kedalamnya yang kemudian akan berkembang menjadi badan inisial. Tipe badan inisial akan berkembang dan segera membelah diri dari sel inang dan membentuk badan dasar. Dan akan kembali memilik sel iang kembali. Proses pembelahan diri ini akan diikuti dengan pecahnya sel inang dari pusatnya.

Filum 5# : Bakteri Gram Positif
Memiliki ciri reaksi pembentukan endospora ketika mengalami krisis makanan pada lingkungan bakteri untuk beberapa bakteri gram positif ini.

Dari kelima filum yang ada di Klasifikasi Eubacteria ini menjelaskan jenis-jenis bakteri yang tergolong sebagai Eubacteria atau bakteri sejati. 
Pengertian Eubacteria, Klasifikasi Eubacteria, dan Reproduksi Eubacteria

Reproduksi Eubacteria

Proses reproduksi eubacteria atau cara perkembangbiakan eubacteria sangat unik. Ada dua cara reproduksi eubacteria yang dikenal dalam ilmu Biologi, yaitu reproduksi Aseksual dan Reproduksi Seksual. Pada dasarnya, bakteri merupakan organism yang memiliki sel hanya satu. Dan karena memiliki sel satu, pada umumnya jenis reproduksi yang dialami adalah Aseksual atau yang lebih kita kenal dengan membelah diri. Tetapi dalam Eubacteria terdapat juga jenis bakteri yang melakukan reproduksi dengan cara Seksual. Reproduksi Eubacteria secara Aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, yaitu setiap sel akan membelah diri menjadi 2 sel baru. Sedangkan Reproduksi Eubacteria secara Seksual dilakukan melalui 3 cara, yaitu : Transformasi, Transduksi, dan Konjugasi. [Baca juga : Pengertian Archaebacteria dan Klasifikasi]

Reproduksi Seksual secara Transformasi terjadi ketika ada sebuah DNA telanjang yang masuk ke dalam sel bakteri dan selanjutnya akan mengubah sifat dari sel bakteri tersebut.

Reproduksi Seksual secara Transduksi terjadi ketika ada perpindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya melalui perantara organisme lainnya yang disebut dengan bakteriofage.

Reproduksi Seksual secara Konjugasi terjadi ketika adanya kontak langsung antar sel yang menghasilkan struktur menyerupai jembatan untuk membantu perpindahan materi genetik dari bakteri yang berdekatan.

Reproduksi Eubacteria ini berfungsi untuk perkembangbiakan bakteri yang tergolong eubacteria. Karena disebut dengan bakteri sejati, proses reproduksi pun dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu Aseksual dan Seksual.

Demikianlah penjelasan kali ini mengenai Pengertian Eubacteria, Klasifikasi Eubacteria, dan Reproduksi Eubacteria. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kita semua tentang bakteri sejati yang ada di dunia ini.

Related Posts:

Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi

Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi - Ketika menjalankan aktifitas sehari-hari kalian pasti pernah mendengar beberapa istilah seperti Lusin, Gross, Rim, dan Kodi di dalam matematika istilah tersebut disebut sebagai satuan ukuran kuantitas atau jumlah. Satuan ini biasa digunakan untuk menyatakan banyaknya jumlah dari suatu benda atau barang. Bagi kalian yang belum mengetahui ataupun belum hafal dengan ukuran satuan tersebut, mari kita mempelajarinya bersama-sama dengan menyimak pembahasan RumusMatematika Dasar mengenai ukuran satuan jumlah berikut ini:

Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi


Satuan ukuran jumlah yang paling umum digunakan adalah:

1 lusin = 12 buah.
1 gross = 144 buah = 12 Lusin
1 kodi = 20 buah.
1 rim = 500 lembar.


Penggunaan Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi


Ukuran-ukuran di atas biasanya digunakan sesuai dengan jenis barang tertentu, misalnya:

Lusin
Istilah lusin lebih sering digunakan untuk menyatakan jumlah barang seperti gelas, piring, sendok, toples, dan sebagainya.

Rim
Istilah rim biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah lembaran pada kertas.

Gross
Gross umumnya digunakan untuk menyatakan jumlah alat-alat tulis seperti buku, pensil, dan sebagainya.

Kodi
Sedangkan kodi biasanya dipergunakan untuk menyatakan jumlah dari barang-barang tekstil seperti kain, celana, baju, dan sebagainya.


Contoh Soal Lusin, Gross, Rim, dan Kodi

Berikut ini adalah beberapa contoh soal yang berkaitan dengan satuan ukuran kuantitas atau jumlah:


Soal 1:
Andi memiliki 12 kotak paku. Apabila setiap kotak berisi 2 lusin paku, maka berpakah jumlah keseluruhan paku yang dimiliki Andi?

Jawab:
Diketahui setiap kotak berisi 2 lusin paku = 12 x 2 = 24 paku
Andi memiliki 12 kotak paku, maka jumlah keseluruhan paku adalah:

12 x 24 = 288 buah paku.


Soal 2:
Di dalam sebuah kardus terdapat 7 gross pensil. Maka ada berapa lusin pensil di dalam kardus tersebut?

Jawab:
Diketahui 1 gross = 12 lusin, maka:

7 gross = 7 x 12 lusin = 84 lusin


Soal 3:
Ayah membeli 13 kardus kertas. Setiap kardus kertas berisi 4 rim kertas. Maka ada berapa lembar kertas yang dibeli oleh ayah?

Jawab:
Diketahui 1 rim = 500 lembar, setiap kardus berisi 4 rim kertas = 4 x 500 = 2000 lembar kertas.

Ayah membeli 13 kardus kertas, maka jumlah kertas yang dimiliki ayah adalah:

2000 x 13 = 26000 lembar kertas.


Soal 4:
Di dalam lemari tersimpan 5 lusin pensil. Ada berapa gross pensil di dalam lemari tersebut?

Jawab:
Diketahui 1 gross = 12 lusin, maka:

6 lusin = 6/12 = 1/2 gross

Soal 5
Ibu membeli 12 kodi celana dan 5 kodi baju. Berapakah jumlah keseluruhan barang yang dibeli oleh Ibu?

Jawab:
Diketahui 1 kodi = 20 buah, maka:

12 kodi celana = 12 x 20 buah = 240 buah celana
  5 kodi baju = 5 x 12 = 60 buah baju

Maka jumlah keseluruhan barang yang dibeli ibu adalah: 240 + 60 = 300 buah barang

Demikian uraian singkat mengenai Satuan Ukuran Jumlah Lusin, Gross, Rim, dan Kodi semoga bisa menambah wawasan kalian mengenai ukuran satuan kuantitas yang sering digunakan di dalam kegiatan sehari-hari ini.

Related Posts:

Latihan Soal UN SD dan Prediksi Soal UN SD Tahun 2015 Dan Pembahasan

Latihan Soal UN SD dan Prediksi Soal UN SD ~ Masa-masa Ujian Nasional sebentar lagi akan datang. Baik untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Tapi untuk jenjang SD, ujian nasional sudah dititadakan dan diganti dengan Ujian Sekolah. Ini adalah kebijakan pemerintah mulai dari tahun ajaran 2013/2014 kemarin, dan ini merupakan tahun kedua kebijakan itu berlangsung. Untuk jenjang SD, kelulusan diserahkan sepenuhnya menurut kebijkan pelaksanaan sekolah sebagai penguji akhir, tetapi masih menggunakan standar nasional untuk melakukannya. Terlepas dari masalah siapa yang menentukan kelulusan itu semua, kali ini saya bermaksud untuk membagikan beberapa latihan soal UN SD yang telah digunakan untuk try out tahun-tahun sebelumnya. [Baca juga : Kisi-kisi Soal UN SD 2015]

Selain membagikan latihan soal UN SD, saya juga akan membagikan prediksi soal UN SD 20156 atau US SD 2015 yang telah dikeluarkan oleh UASBN.COM. Semoga latihan soal UN SD dan prediksi soal US SD 2015 ini dapat berguna dan membantu proses belajar dan berlatih siswa-siswi SD yang akan menghadapinya.
Latihan Soal UN SD dan Prediksi Soal UN SD Tahun 2015 Dan Pembahasan
Pada latihan soal UN SD yang digunakan untuk try out tahun sebelumnya tidak saya sertakan pembahasannya. Tetapi untuk prediksi soal US SD saya sertakan pembahasannya. Latihan soal dan prediksi soal UN SD 2015 ini meliputi mata pelajaran Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa Indonesia. Untuk Latihan sola terdiri dari soal PAKET 1 dan soal PAKET 2, sedangkan untuk prediksi hanyak terdapat satu jenis soal yang terbagi menjadi 3 mata pelajaran tersebut. [Baca juga : Kisi-Kisi UN SMP, SMA, SMK, Sederajat 2015]

Untuk lebih jelasnya Anda dapat men-download soal latihan UN SD dan soal prediksi UN/US SD 2015 di bawah ini beserta pembahasannya.


Itulah latihan soal dan prediksi soal UN/US SD tahun 2015 yang disertai pembahasan yang dapat saya sampaikan. Semoga latihan dan prediksi soal UN SD tersebut dapat dimanfaatkan dan dipelajari semaksimal mungkin untuk menghadapi ujian nasional atau ujian sekolah yang sebenarnya.

Related Posts:

Satu Mil Sama Dengan Berapa Kilometer?

Satu Mil Sama Dengan Berapa Kilometer? - Setelah sebelumnya Rumus Matematika Dasar mencoba menjawab pertanyaan Satu Hektar Sama Dengan Berapa Meter Persegi? kali ini ada pertanyaan lain yang rasa-rasanya juga cukup penting untuk dibahas yaitu tentang satuan ukuran Mil yang terkadang kita lupa berapa jaraknya bila dinyatakan dalam Kilometer. Tidak heran bila terkadang orang melupakan hal tersebut karena sebenarnya satuan Mil tidak tergabung ke dalam satuan ukuran panjang yang biasanya dinyatakan dalam meter.

Satu Mil Sama Dengan Berapa Kilometer?

Satuan Mil sendiri sebenarnya termasuk ke dalam besaran jarak yang ada di dalam sistem imperial. Penggunaan satuan mil memang masih jarang sekali di indonesia. Biasanya yang menggunakan mil untuk menyatakan jarak adalah orang-orang yang ada di luar negeri terutama di inggris dan juga amerika. Lalu berapakah sebenarnya panjang ukuran satu mil bila dinyatakan dalam meter atau kilometer, simak pembahasannya di bawah ini:

Perbandingan Ukuran Satuan Mil dengan Satuan Jarak yang Lain

Berikut adalah perbandingan antara mil dengan beberapa ukuran jarak lainnya:

  • 1 mil = 1.609,344 m
  • 1 mil = 1,609344 km
  • 1 mil = 1.760 yard
  • 1 mil =  5.280 feet

Dari perbandingan di atas kita sudah bisa mengetahui bahwa satu mil sama dengan 1, 609 km (satu koma enam kosong sembilan kilo meter). Perlu diingat bahwasannya ukuran jarak 1 mil di darat berbeda dengan ukuran jarak satuan mil di laut atau yang biasa disebut dengan Nautical Mile (1 mil bahari = 1,852 km).

Untuk melengkapi materi di atas, berikut ini saya berikan beberapa contoh soal guna memperdalam pemahaman materi yang telah dijelaskan:

Contoh Soal 1
Sebuah bus antar kota telah menempuh jarak 30 mil. Jika dinyatakan dalam kilometer, berapakah jarak yang telah ditempuh oleh bus tersebut:

Jawab:
Diketahui 1 mil = 1,609 km, maka:
30 mil = 30 x 1,609 km
30 mil = 48,27 km

Maka jarak yang telah ditempuh oleh bus tersebut adalah 48, 27 kilometer.


Contoh Soal 2:
Sebuah sungai diketahui memiliki panjang 2,5 mil. Jika dinyatakan dalam meter, berapakah panjang sungai itu?

Jawab:
Diketahui 1 mil = 1,609 km, maka:
2,5 mil = 2,5 x 1,609 km
30 mil = 4,0225 km

Karena 1 km = 1000 m, maka:

4,0225 km = 4,0225 x 1000 = 4022,5 m

Jadi panjang sungai tersebut adalah 4022,5 meter.


Semoga setelah menyimak pembahasan dan juga contoh soal di atas sekarang anda bisa mengetahui lebih banyak tentang satuan mil sehingga ketika ada yang bertanya Satu Mil Sama Dengan Berapa Kilometer? anda bisa dengan mudah menjawabnya tanpa perlu kebingungan lagi.

Related Posts:

Satu Hektar Sama Dengan Berapa Meter Persegi?

Satu Hektar Sama Dengan Berapa Meter Persegi - Pertanyaan seperti itu seringkali muncul di benak kita. Meskipun sebenarnya materi yang membahas hal tersebut sudah pernah diajarkan dalam pelajaran matematika di sekolah tidak sedikit orang yang lupa mengenai hal tersebut. Oleh sebab itu, Rumus Matematika Dasar tergugah untuk mengangkat materi mengenai hal tersebut. Untuk mengembalikan ingatan anda mengenai materi yang berkaitan dengan satuan hektar, di sini akan disajikan penjelasan sederhana yang dapat membantu anda dalam menentukan berapa meter persegi-kah satu hektar itu?
Satu Hektar Sama Dengan Berapa Meter Persegi?

Satuan hektar diambil dari kata "hekto are" dan di dalam matematika biasa dilambangkan dengan ha. Biasanya ukuran ini digunakan untuk menyatakan luas dari sebuah bidang datar berbentuk persegi. Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwasannya satu hektar mewakili luas dari persegi yang memiliki sisi sepanjang 100 meter. Artinya, satu hektar sama dengan 100 meter x 100 meter = 10.000 m2.

Contoh Soal Perhitungan Luas dalam Satuan Hektar dan Pembahasannya

Untuk memperdalam pemahaman mengenai satuan hektar, tidak ada salahnya apabila kita mempelajari beberapa contoh soal di bawah ini:

Contoh soal 1:
Sebuah lapangan sepakbola memiliki luas 3,7 ha. Berapakah luas dari lapangan tersebut?

Jawab:
Diketahui1 ha(hektar) = 10.000 m2, maka:
3,7 ha = 3,7 x 10.000
3,7 ha = 37.000 m2

Jadi luas lapangan sepakbola tersebut adalah 37.000m2


Contoh soal 2:
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang memiliki ukuran panjang 200 m dan lebar 32 m. Berapakah luas tanah tersebut jika dinyatakan dalam satuan hektar?

Jawab:
Luas tanah = 200 m x 32 m
Luas tanah = 6.400 m2

Karena 1 hektar = 10.000 m2, maka:
6.400 : 10.000 = 0,64 hektar

Maka, luas tanah tersebut adalah 0,64 ha


Contoh Soal 3:
Sebuah taman memiliki luas 3,43 hektar. Berapakah luas taman tersebut bila dinyatakan dalam are?

Jawab:
Diketahui 1 hektar = 100 are, maka:

3,43 hektare = 3,43 x 100 are = 343 are.

Jadi luas taman tersebut adalah 343 are.


Contoh Soal 4:
Pak Bejo memiliki sawah seluas 4,6 hektar. Berapakah luas sawah pak Bejo bola dinyatakan dalam meter persegi?

Jawab:
Diketahui 1 ha = 10.000 m2, maka:

4,6 ha = 4,6 x 10.000 = 46.000m2

Jadi luas sawah yang dimiliki pak andi adalah 46.000m2


Jadi sekarang kita tidak perlu pusing dan bingung lagi ketika pertanyaan Satu Hektar Sama Dengan Berapa Meter Persegi? menghampiri kita. Dari penjelasan di atas kita sudah bisa mengetahui bahwasannya satu hektar itu sama dengan 10.000 meter persegi. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan bisa membantu anda yang sedang kebingungan dalam menentukan satuan ukuran hektar (ha).

Related Posts:

Contoh Latihan Soal Cerita Aljabar untuk Kelas 7 SMP Semester Ganjil

Contoh Latihan Soal CeritaAljabar untuk Kelas 7 SMPTak bosan-bosannya Rumus Matematika Dasarmenghadirkan beragam contoh soal untuk membantu kalian dalam mempersiapkan diri menghadapi ulangan ataupun ujian. Pada postingan kali ini contoh soal yang akan diberikan adalah mengenai aljabar. Sebelumnya juga telah diberikan contoh soal serupa dalam artikel 5 Contoh Soal Cerita Aljabar Matematika . Namun, untuk soal kali ini sedikit berbeda karena bentuk soalnya adalah soal cerita. Soal-soal seperti ini seringkali muncul dalam kategori Essay atau isian singkat di dalam ulangan semester ataupun ujian nasional. 

Contoh Latihan Soal Cerita Aljabar untuk Kelas 7 SMP Semester Ganjil

Tidak ada salahnya bila kalian mencoba kemampuan kalian untuk memecahkan persoalan-persoalan matematika yang ada di bawah ini:

Kumpulan Contoh Latihan Soal Cerita tentang Aljabar untuk SMP Kelas 7


Soal 1
Di dalam tas terdapat 3 buah buku, 2 penggaris, dan 2 pensil. Kemudian Ani memasukkan lagi 2 buah buku dan 1 buah pensil. Tanpa sepengetahuan Ani, adiknya mengambil 1 buah buku, 1 buah pensil, dan 1 buah penggaris. Berapakah jumlah masing-masing alat tulis yang ada di dalam tas Ani?

Soal 2
Pak Badu memelihara 3 ekor Sapi, 5 Ekor itik dan 10 ekor kambing.   Pada suatu hari pak badu membutuhkan uang lalu ia menjual 1 ekor sapi dan 2 ekor ayam di pasar. Beberapa hari kemudian pak Badu membeli lagi 3 ekor itik dan 2 ekor kambing. Berapakah jumlah ternak yang dimiliki pak Badu saat ini?

Soal 3
Di sebuah toko komputer terdapat 10 laptop, 5 komputer dan 3 speaker.  Pada suatu hari ada beberapa barang yang terjual yaitu 3 laptop dan 2 komputer, kemudian toko tersebut mendapat kiriman dari pabrik berupa  2 unti laptop, 2 komputer dan 2 speaker. Berapakah jumlah alat elektronik yang sekarang ada di toko computer tersebut?

Soal 4
Di sebuah toko bunga terdapat 50 tangkai bunga melati, 100 tangkai bunga mawar dan 40 tangkai bunga tulip. Ada seorang pelanggan yang membeli 20 tangkai bunga melati dan 20 tangkai bunga tulip.  Lalu toko bunga tersebut membeli lagi 20 tangkai bunga melati, 20 tangkai bunga mawar dan 40 tangkai bunga tulip. Maka, berapakah jumlah bunga yang ada di toko bunga tersebut?

Soal 5
Pak Hasan membeli  100 sak semen, 1000 buah batu bata dan 120 batang kayu, jumlah material yang sudah digunakan untuk membangun rumah adalah  20 sak semen, 500 batu bata  dan 50 batang kayu, karena material tersebut masih kurang,  akhirnya pak Hasan membelli lagi 40 sak semen, 200 buah batu bata dan 70 batang kayu. Berapakah jumlah bahan bangunan yang ada sekarang?

Soal 6
Di dalam kulkas terdapat 2 tomat, 4 kubis  dan 5 wortel kemudian ibu mengambil 1 tomat, 2 kubis dan 1 wortel. Setelah itu, Ibu membeli lagi 1 tomat, 2 kubis dan 2 wortel. Berapakah  jumlah sayuran yang ada di dalam kulkas sekarang?

Soal 7
Di sebuah tempat parkir ada  3 truk, 5 motor dan 2 mobil, lalu keluarlah 1 truk dan 2 motor. Kemudian ada lagi yang parkir yaitu 2 truk, 1 motor, dan 1 mobil. Lalu, berapakah jumlah masing-masing kendaraan yang ada di tempat parkir tersebut saat ini?

Soal 8
Di sebuah toko furniture ada10 buah kursi, 8 meja dan 6 lemari. Pada suatu hari terjual 2 kursi, 2 meja dan 3 lemari.  Kemudian dating lagi kiriman berupa 3 buah kursi, 2 meja dan 4 lemari. Sekarang ada berapa furniture yang dijual di toko furniture tersebut?


Bagaimana? Mudah atau sulitkah Contoh Latihan Soal Cerita Aljabar untuk Kelas 7 SMP yang diberikan di atas? Semoga kalian semakin mahir dalam menjawab soal-soal dengan bentuk serupa. Sampai berjumpa lagi di dalamcontoh-contoh soal dengan materi yang lainnya.

Related Posts:

Lembar Kisi-Kisi UN SD 2015 atau Ujian Sekolah SD/MI, SDLB Tahun 2015

Kisi-Kisi UN SD 2015 ~ Pelaksanaan Ujian Negara (UN) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) tidak lagi terpusat melalui dinas pendidikan nasional. Mulai tahun ajaran 2013/2014, Ujian Nasional tingkat SD diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing daerah. Hal ini juga menyangkut kompetensi kelulusan siswa SD yang ditentukan oleh masing-masing daerah dan masing-masing sekolah. Kompetensi kelulusan setiap daerah berbeda-beda menurut standarisasi kemampuan peserta didiknya. Sehingga pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 mulai diganti dengan Ujian Sekolah (US). Begitu juga dengan pelaksanaan ujian nasional 2015 memiliki konsp yang sama, yaitu menggunakan konsep Ujian Sekolah (US).

Mengenai kisi-kisi UN SD 2015 masih menggunakan konsep yang sama dengan kisi-kisi UN SD tahun 2014 dan sebelumnya. Kisi-kisi UN SD 2015 ini digunakan untuk acuhan para penysusun soal Ujian Sekolah di masing-masing daerah. Kisi-kisi UN SD 2015 atau yang akan dikenal selanjutnya dengan naman kisi-kisi US SD 2015 terdiri dari aturan kompetensi dasar dan indikator yang akan dijadikan batasan dan acuhan penyusunan soal ujian sekolah SD tahun 2015. Sedangkan acuhan materi yang masih diberlakukan untuk ujian sekolah SD tahun 2015 ini adalah menggunakan acuhan materi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). [Baca juga : Latihan Soal UN SD dan Prediksi Soal UN SD 2015]
Lembar Kisi-Kisi UN SD 2015 atau Ujian Sekolah SD/MI, SDLB Tahun 2015

Kisi-kisi US SD 2015 ini terdiri dari 3 (tiga) mata pelajaran pokok ujian sekolah, yaitu : Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alama (IPA). Pelaksanaan ujian sekolah SD (jadwal ujian sekolah) diserahkan sepenuhnya kepada dinas pendidikan masing-masing daerah dan tidak berhubungan langsung dengan dinas pendidikan pusat. Akan tetapi standar pendidikan pusat masih dipakai sepenuhnya untuk menentukan soal dan kelulusan siswa. [Baca juga : Kisi-kisi UN SMP, SMA, dan SMK Sederajat]

Berikut ini ada lembar kisi-kisi UN SD 2015 atau kisi-kisi US SD 2015 yang berisi rangkuman kompetensi dan indikator materi yang akan dijadikan acuhan pembuatan soal ujian sekolah SD. Terdiri dari 3 mata pelajaran utama (Bahasa Indoensia, Matematika, dan IPA) untuk masing-masing sekolah. Kisi-kisi ini berlaku untuk SD, MI, SDLB (A, B, C, D, E). Jadi lembar kisi-kisi UN SD 2015 ini dapat dijadikan pedoman belajar bagi siswa untuk menyesuaikan materinya. Lembar dapat di-download di bawah ini:
Download Lembar Kisi-Kisi UN SD 2015 atau Kisi-Kisi US SD 2015 [Google Drive]
Demikian sedikit informasi mengenai Lembar Kisi-Kisi UN SD 2015 atau Ujian Sekolah SD/MI, SDLB 2015. Semoga dapat membantu siswa-siswi SD yang akan menempuh ujian sekolah (US) tahun 2015 ini.

Related Posts:

Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA

Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel - Jika sebelumnya Rumus Matematika Dasar telah memberikan pembahasan materi mengenai sistem persamaan linear dua variabel, untuk melengkapi materi pelajaran matematika yang ada di SMA maka untuk postingan kali ini dihadirkan materi lanjutan mengenai sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Pada materi di bawah ini akan dijabarkan mengenai pengertian, contoh soal, Serta pembahasan tentang sistem pertidaksamaan dua variabel. So, perhatikan dengan baik penjelasan materi matematika berikut ini:


Pertidaksamaan linear dapat diartikan sebagai sebuah pertidaksamaan dimana peubah bebasnya memiliki bentuk linear (berpangkat satu). coba kalian ingat lagi bentuk-bentuk pertidaksamaan berikut ini:


3x = 6 (pertidaksamaan linear dengan satu peubah)

2x + y < 0 (Pertidaksamaan linear dengan dua peubah)

2x + 3y - 4z >0 (Pertidaksamaan linear dengan tiga peubah)

Pda postingan ini saya akan membatasi penjelasan hanya pada pertidaksamaan linear dua peubah. Gabungan dari dua atau lebih pertidaksamaan linear dengan dua peubah dapat disebut sebagai pertidaksamaan linear dua variabel. Contoh dari sistem persamaan linear dua variabel adalah:

2x + 4y ≥ 16
x + y ≥ 8
x ≥ 0
y ≥ 0

Himpunan dan Daerah Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan himpunan ataupun daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel: ax + by   c

Pertama, buatlah garis ax + by = c dengan cara menentukan dua titik yang berbeda pada garis tersebut di dalam diagram cartesius. Diagram kartesius nantinya akan terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh garis itu.

Kedua, Lakukan subtitusi terhadap sebuah titik pada salah satu bagian ke dalam sistem pertidaksamaan tersebut. Jikalau hasilnya merupakan pernyataan yang benar, artinya daerah tersebut merupakan penyelesaiannya, akan tetapi bila pernyataanya salah maka bagian lain lah yang menjadi penyelesaiaanya.

Ketiga, arsirlah pada bagian yang menjadi daerah penyelesaian.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini:

Contoh Soal 1
Coba tentukanlah daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan 2x + 3y  12

Jawab :
Gambar garis 2x + 3y  12, pilih dua titik
Apabila x = 0 maka :
2.0 + 3y = 12
3y = 12 

y = 4 titik (0,4)

Apabila y = 0 maka:
2x + 3.0 = 12
2x = 12 

x = 6 titik (6,0)

Pertama, pilihlah titik (0,0) kemudian subtitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 12. dari perhitungan di atas diketahui hasilnya adalah 2 x 0 + 3 x 0 ≤ 12 atau 0≤ 12 sehingga pernyataannya bisa dianggap benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daerah penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut berada pada daerah yang ada di bawah garis sampai kepada garis yang menjadi batas 2x + 3y = 12. Sehingga gambarnya menjadi:

Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA


Untuk kali ini cukup sekian dulu materi tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA. Pada postingan selanjutnya mungkin akan dibahas lebih lanjut mengenai materi-materi yang berkaitan dengan system pertidaksamaan linear dua variable. Oleh sebab itu, ikuti terus materi pelajaran matematika yang diposting di dalam blog ini agar kalian tidak ketinggalan untuk bisa mempelajari beragam pembahasan materi matematika yang ada di blog ini.

Related Posts:

Contoh Soal Try Out Matematika SMP Ujian Nasional Kelas 9

Contoh Soal Try Out Matematika SMP Alhamdulillah, pada akhirnya Rumus Matematika Dasar dapat memberikan sebuah artikel yang berisi contoh soal ujian nasional untuk siswa SMP kelas 9. Semoga contoh soal try out yang diberikan di bawah ini mampu membantu kalian semua yang duduk di bangku SMP kelas 9 sebagai sarana latihan dalam rangka menghadapi ujian nasional. Soal ini berisikan beragam materi mulai dari faktorisasi aljabar, sampai materi mengenai himpunan. Harapannya adalah agar contoh soal ini bisa kalian gunakan untuk belajar dan mempersiapkan diri sebelum melaksanakan UN sehingga dapat memperoleh nilai yang memuaskan. Yuk mari langsung saja kita lihat contoh soal try out matematika berikut ini:

Contoh Soal Try Out Ujian Nasional Matematika SMP


Soal 1
Hasil  penjumlahan dari 5x + 3y - 4 dengan x - 5y - 1 adalah...
a. 6x - 2y - 5
b. 6x - 8y - 5
c. 6x - 2y + 4
d. 6x - 2y + 5

Soal 2
Bentuk faktor dari 6x2 - 7x - 10 adalah ...
a. (x - 2)(6x + 5)
b. (x + 2)(6x - 5)
c. (2x - 5)(3x + 2)
d. (2x + 5)(3x - 2)

Soal 3
Hasil dari (5x - 7)(2x + 4) adalah ...
a. 10x2- 34x - 28
b. 10x2+ 34x - 28
c. 10x2- 6x - 28
d. 10x2+ 6x - 28

Soal 4
Hasil dari     3     +    5     adalah ...
                x + 5      x - 3

a.    8x + 16__
   (x + 5)(x - 3)
b.    5x + 16__
   (x + 5)(x - 3)
c.    3x – 16__
   (x + 5)(x - 3)
d.     8x + 8 ­­­­­­­­­­­__
   (x + 5)(x - 3)

Soal 5
Bentuk paling sederhana dari 2x2 + 15 - 27 adalah ...
                                                  4x2 - 9
a.   x – 9_
    2x - 3
b.   x + 9_
    2x + 3
c.   x + 3_
    2x + 1
d.   x + 3_
    2x + 3

Soal 6
Bentuk sederhana dari          3         -            2_      adalah …
                                      x2 + x - 2      x2 + 3x + 2
a.            x + 5_____
   (x + 2)(x + 1)(x -1)
b.            x + 1_____
   (x + 2)(x + 1)(x -1)
c.             x – 5_____
   (x + 2)(x + 1)(x -1)
d.              x – 1____
   (x + 2)(x + 1)(x -1)

Soal 7
Diagram panah untuk relasi faktor dari dari A = {2, 3, 5, 7} ke B = {6, 9, 10} adalah ...
Contoh Soal Try Out Matematika SMP Ujian Nasional Kelas 9

















Soal 8
(i).{(3,2),(4,3),(5,4),(6,5)}
(ii).{(6,1),(7,2),(8,1),(6,3)}
(iii).{(8,a),(6,b),(8,c),(4,d)}
(iv).{(p,q),(q,r),(p,s),(t,s)}
Himpunan pasangan berututan di atas yang merupakan fungsi adalah ...
a. (i)
b. (ii)
c. (iii)
d. (iv)


Semoga Contoh Soal Try Out Matematika SMP Ujian Nasional Kelas 9 yang sudah di-share di atas, bisa bermanfaat bagi adik-adik sekalian. Semoga sukses dan mampu menjawab soal-soal matematika di dalam ujian nasional dengan baik.

Related Posts:

5 Contoh Soal Cerita Aljabar Matematika

Contoh Soal Cerita Aljabar Matematika - Materi pelajaran matematika mengenai aljabar bisa dibilang gampang-gampang susah. Jika kalian sudah memahami setiap konsep dan sifat aljabar tentu akan mudah dalam mengerjakan soal-soalnya. Akan tetapi untuk kalian yang belum memahami pengertian aljabar, tentu akan sulit dalam mengerjakannya. Ya, mempelajari meteri ini memang membutuhkan konsentrasi dan kecermatan dalam menghafalkan pola-pola perhitungan di dalam aljabar.

5 Contoh Soal Cerita Aljabar Matematika

Nah, untuk melatih kemampuan kalian di dalam megerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi matematika mengenai aljabar, tidak ada salahnya apabila kalian mencoba untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh Rumus Matematika Dasar di bawah ini. Soal ini agak berbeda kerena disajikan dalam bentuk soal cerita sehingga kalian harus memperhatikan dengan baik setiap simbol dan angka-angka yang terdapat di dalam soal tersebut agar nantinya kalian tidak melakukan kesalahan di dalam menjawab soal-soal tersebut.


Kumpulan Contoh Latihan  Soal Cerita  Matematika Mengenai Aljabar


Soal 1
Diketahui panjang dari sebuah persegi panjang adalah (2x - 5) cm sedangkan lebarnya adalah (3x + 1), Maka tentukanlah:
a. Keliling persegi panjang yang dinyatakan dalam x
b. ukuran persegi panjang apabila diketahui kelilingnya adalah 23 cm

Soal 2
Lima tahun yang lalu, usia seorang ibu beserta kedua anak kembarnya adalah 40 tahun. Apabila pada saat itu usia sang ibu adalah 30 tahun, Maka berapakah umur dari masing-masing anak kembarnya saat ini?

Soal 3
Pak Budi melakukan sebuah perjalanan keluar kota. awalnya ia mengendarai motor selama 3 jam dengan kecepatan rata-rata (2x - 5)km/jam. Setelah itu pak ketut melanjutkan perjalanan dengan menaiki bus selama 4 jam dengan kecepatan rata-rata (5x + 8) km/jam. Maka tentukanlah:
a. Jarak yang ditempuh dalam x
b. nilai x apabila jarak yang ditempuh adalah 329km

Soal 4
Sebuah model kerangka balok dibuat dari kawat dengan ukuran panjang (2x - 3) cm, lebar (3x + 10) cm dan tinggi x cm. tentukanlah:
a. Panjang kawat dalam x
b. nilai x jika panjang kawat adalah 388cm
c. ukuran kerangka balok

Soal 5
Di sebuah meja terdapat 5 sendok, 5 piring, dan 5 gelas. Budi mengambil 1 buah sendok dan piring. Lalu Ani menaruh 2 buah piring, 3 sendok, dan 1 gelas. Maka berapakah jumlah peralatan makan yang tersedia di meja tersebut sekarang?

Itulah 5 buah Contoh Soal Cerita Aljabar Matematikayang bisa kalian manfaatkan untuk melatih diri dalam memahami bagaimana cara menggunakan konsep-konsep aljabar di dalam menjawab soal. Semoga bisa membuat kalian semakin paham dan mahir dengan materi mengenai aljabar yang diberikan dan diajarkan oleh guru kalian di sekilah.

Related Posts:

Download Contoh RPP SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Semua Mata Pelajaran Pokok

Download Contoh RPP SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Semua Mata Pelajaran Pokok ~ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sangat penting dalam proses pebelajaran. Seorang pengajar mata pelajaran di jenjang pendidikan di seluruh Indonesia wajib menyusun RPP mata pelajaran yang mereka ampu setiap semesternya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat belajar bagi siswa karena RPP yang disusun akan membantu proses pembelajaran yang teratur, interaktif, efisien, menyenangkan, menantang, dan lain-lain. Selain itu, RPP juga berfungsi untuk efisiensi pencapaian Kompetensi Dasar (KD) bagi proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan contoh RPP SMP kelas 7 lengkap untuk mata pelajaran poko (kelompok A) yang disusun berdasarkan materi Kuirkulum 2013 untuk SMP kelas 7. Bagi Anda para guru mata pelajaran pokok di SMP kelas 7 dapat menggunakan contoh RPP SMP ini sebagai contoh penyusunan RPP menurut standar sekolah masing-masing. Pengembangan RPP ini diharapkan dapat menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan sekolah masing-masing tanpa mengurangi intensitas kebutuhan siswa tentang pelajaran. Berikut daftar RPP SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 yang akan saya bagikan:
Download Contoh RPP SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 Semua Mata Pelajaran Pokok

Contoh RPP SMP Kelas 7 Kurikulum 2013


Demikianlah ulasan singkat mengenai contoh RPP SMP Kelas 7 Semua Mata Pelajaran Kurikulum 2013. Semoga contoh RPP SMP ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan dengan sebijak-bijaknya demi kemajuan pendidikan di Indonesia umumnya dan kemajuan kualaitas siswa di jenjang SMP Kelas 7 khususnya.

Related Posts:

Pengertian Sifat Komutatif Matematika, Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap

Pengertian Sifat Komutatif Matematika - Selain sifat distributif yang sudah dijelaskan sebelumnya, di dalam matematika juga ada yang dinamakan dengan sifat komutatif. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan sifat komutatif matematika? jika belum tahu, Di sini Rumus Matematika Dasar akan menjelaskannya untuk kalian. Secara sederhana, sifat komutatif dapat kita artikan sebagai sifat pertukaran di dalam operasi hitung matematika, coba perhatikan perhitungan pada gambar di bawah ini:

Pengertian Sifat Komutatif Matematika, Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap

Jadi bisa disimpulkan bahwa sifat komutatif di dalam matematika memenuhi rumus a + b = b + a dimana a dan b adalah bilangan bulat. Sifat tersebut tidak hanya berlaku pada operasi penjumlahan namun juga berlaku untuk operasi perkalian (a x b = b x a). Jadi, di  sifat komutatif matematika kita diperbolehkan melakukan pertukaran angka di dalam penjumlahan dan perkalian dengan hasil yang tetap sama.

Pengertian Sifat Komutatif Matematika, Contoh Soal dan Pembahasan


Sifat komutatif pada operasi hitung penjumlahan

Sekarang mari kita pelajari lagi konsep sifat komutatif pada operasi hitung penjumlahan di bawah ini:

Contoh Soal 1
Hitunglah hasil dari 26.983 + 99.281 = ...

Jawab:
Hasil dari 26.983 + 99.281 = 126.264

Apabila kedua bilangan tersebut ditukar tempatnya, apakah hasilnya akan tetap sama?

99.281 + 26.983 = 126.264

Ternyata hasilnya tetap sama, yaitu 126.264. Artinya hukum komutatif berlaku untuk operasi hitung penjumlahan.


Sifat komutatif pada operasi hitung pengurangan

Sekarang mari kita coba dalam operasi hitung pengurangan.

99.281 - 26.983 = 72.298

Seandainya posisi bilangannya ditukar apakah hasilnya sama?

26.983 - 99.281 = - 72.298

Terlihat bahwa hasilnya berbeda, jika posisi bilangan itu ditukar maka hasilnya akan menjadi negatif. Artinya, sifat komutatif tidak berlaku untuk operasi hitung pengurangan (a – b ≠ b – a)


Sifat komutatif pada operasi hitung perkalian

Selanjutnya, mari kita lihat penggunaan sifat tersebut di dalam operasi hitung dalam bentuk perkalian. Amati contoh soal di bawah ini:

Contoh Soal 2

Berapakah hasil dari 25 x 45 = ...

Jawab:
Hasil dari 25 x 45 = 1125

Untuk menguji sifat komutatif, mari kita tukar posisinya:

45 x 25 = 1125

Ternyata hasilnya pun tetap sama, artinya di dalam operasi hitung bentuk perkalian, sifat komutatif matematika dapat berlaku.


Sifat komutatif pada operasi hitung pembagian

Sekarang mari kita lihat apakah sifat ini bisa berlaku untuk operasi hitung pembagian. Kita ambil contoh pembagian di bawah ini:

80 : 20 = 4

Apabila ditukar apakah hasilnya akan sama?

20 : 80 = 0,25

Ternyata setelah posisinya ditukar hasil yang didapatkan justru berbeda. Maka dapat disimpulkan bahwa sifat komutatif tidak bisa berlaku di dalam operasi hitung pembagian (a : b ≠ b : a)


Bagaimana? apakah kalian sudah paham dengan penjelasan materi seputar Pengertian Sifat Komutatif Matematika, Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap yang sudah dijabarkan di atas? Kalau belum, coba kalian baca lagi dengan seksama, pasti kalian akan bisa memahaminya jika memperhatikan dengan baik contoh-contoh perhitungan yang diberikan.

Related Posts: