Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Diagram Venn (Himpunan)

Contoh Soal dan Pembahasan Diagram Venn - Sudahkah kalian membaca pembahasan Rumus Matematika Dasar sebelumnya mengenai Pengertian Diagram Venn, Contoh Soal Dan Pembahasannya ? apabila sudah membaca artikel tersebut maka kalian akan lebih mudah dalam memahami langkah-langkah menyelesaikan soal tentang diagram venn yang akan dibahas dalam artikel kali ini. Berikut adalah beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai diagram venn. Silahkan simak dengan baik:

Diagram Venn Dilengkapi Contoh Soal dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Diketahui himpunan :
Semesta = bilangan asli kurang dari 10
A = bilangan prima kurang dari 8
B = bilangan ganjil kurang dari 10
Gambarkan diagram Venn dari himpunan tersebut!

Jawab :
S = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A ={2,3,5,7}
B= {1,3,5,7,9}


 







Contoh Soal 2:
Perhatikan gambar berikut !


 







Tentukanlah himpunan P dan Q!

Jawab :
P = { a, b, c, j, k,l }
Q= { j, k, l, v, w, x }


Contoh Soal 3:
Dalam satu kelas terdapat 40 siswa, dari kelas tersebut mereka memilih dua jenis olah raga yitu badminton dan renang. Ternyata 25 siswa gemar badminton, 23 siswa gemar renang ,5 siswa tidak menyukai keduanya. Berapa jumlah siswa yang menyukai keduanya? Gambarkan diagram ven-nya!

Jawab  :



 
 








Jumlah siswa seluruhnya : 40 siswa
Siswa yang gemar badminton : 25 –x
Siswa yang gemar renang : 23 –x
Siswa yang tidak suka keduanya : 5
Siswa yang suka keduanya : x

Siswa seluruhnya = Siswa yang gemar badminton + Siswa yang gemar renang + Siswa yang tidak suka keduanya  + Siswa yang suka keduanya 

40 = (25 –x) + (23 –x) + 5 + x
40 = 53 –x
 X =  13

Jadi, siswa yang gemar keduanya ada 13 orang


Contoh Soal 4:
Dari sekelompok anak, diketahui 22 anak menyukai Matematika, 27 anak menyukai bahasa inggris, 7 siswa menyukai keduanya,  dan 8 anak tidak menyukai keduanya. Gambarkan diagram vennya dan tentukan jumlah anak dalam kelompok itu !

Jawab :
anak yang suka  matematika = 22 – 7 = 15
anak yang suka  bahasa inggris = 27 -7 = 20
anak yang suka  keduanya = 7
anak yang tidak suka  keduanya = 7
jumlah anak dalam seluruhnya = 15 + 20 + 7 + 8 = 50 



 







Jadi jumlah anak dalam kelompok tersebut adalah 50 anak

 
Contoh Soal 5:
Perhatikan gambar dibawah ini!

 










Tentukanlah :
a. P n Q
b. Q
c. P n Q n R

Jawab :a. P n Q = {7,9}
b. Q = {5, 7, 9, 12, 16, 17}
c. P n Q n R = 19


Contoh Soal 6:
Gambar di bawah ini merupakan data survey makanan kesukaan. Dari 30 orang diminta untuk memilih Sate/Bakso. Satu orang boleh memiih keduanya ataupun tidak memiih.
Tentukanlah nilai x !


 









Jawab :
Jumlah seluruhnya = 30
Suka sate = 12
Bakso = 6
Suka keduanya = 5
Tidak suka keduanya = x
Jumlah seluruhnya = 12 + 6 + 5 + x

30 = 23 + x
X = 7 orang

Jadi jumlah orang yang tidak suka sate maupun bakso / nilai x ada 7 orang.


Itulah beberapa Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Diagram Venn (Himpunan) yang dapat kalian pelajari guna menambah pengetahuan tentang diagram venn dan langkah-langkah di dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran matematika tentang diagram venn. Semoga kalian dapat memahaminya dengan baik. Sampai berjumpa lagi dalam pembahasan conth-contoh soal matematika yang lainnya.

Related Posts:

Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat

Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat - Yang dimaksud dengan rabat adalah potongan harga yang diberikan terhadap suatu barang atau jasa. Kita lebih mengenal rabat dengan sebutan diskon. Kalian pasti sering melihat di swalayan atau supermarket ada banyak potongan harga atau diskon, itu adalah contoh dari rabat. Apabila kalian penasaran tentang bagaimana cara menghitung potongan harga tersebut, Rumus Matematika Dasar akan memberikan ulasannya kepada kalian melalui contoh-contoh soal berikut ini:

Contoh Soal dan Pembahasan Aritmetika Sosial Tentang Rabat


Contoh Soal 1
Melly ingin membeli baju seharga Rp 120.000. Ternyata baju tersebut mendapat rabat sebesar 20 %. Berapakah besarnya rabat tersebut?

Jawab:
Harga baju : Rp 120.000
Rabat :

20% x 120.000
= 20/100 x 120.000 = 24.000

Jadi, rabatnya sebesar Rp.24.000


Contoh Soal 2
Sebuah Toko, memberikan diskon 5 % untuk setiap pembelian buku Matematika. Jika sebuah buku matematika memiliki harga Rp. 85.000. berapakah harga buku setelah diskon?

Jawab :
Harga buku : Rp. 85.000

Rabat :
5 % x Rp. 85.000,00
= 5/100 x 85.000 = 4.250

Harga buku setelah diberi diskon = 85.000 – 4.250 = 80.750
Jadi harga buku setelah diskon adalah Rp. 80.750


Contoh Soal 3
Rani membeli sebuah jam tangan seharga Rp. 235.000. Berapa rupiah yang harus Rani bayar jika toko memberikan diskon sebesar 25 %?

Jawab :
Harga jam : Rp. 235.000,00

Rabat : 25 % x Rp. 235.000
= 25/100 x 235.000 = 58.750

Harga jam setelah diberi diskon = Rp. 235.000 – 58.750 =  Rp. 176.250
Jadi harga jam setelah diskon adalah Rp. 176.250


Contoh Soal 4
Pada akhir tahun lalu, Santi membeli Tas di sebuah toko seharga Rp. 400.000,00 . Karena diskon ia hanya membayar sebesar Rp. 360.000,00. Berapakah persentase diskon yang diberikan toko?

Jawab :
Harga Tas : Rp. 400.000,00
Harga Tas setelah diberi diskon = Rp. 360.000,00
Diskon = Rp. 400.000,00 - Rp. 360.000,00 = Rp. 40.000,00
Presentase diskon = diskon : harga awal

     = Rp. 40.000,00 : Rp. 400.000,00
     = 0.1
     = 10/100 = 10%

Jadi presentase  diskon adalah 10%


Contoh Soal 5
Aldi mendapat potongan sebesar Rp. 45.000 pada sepatu yang dibelinya. Jika, diskon yang diberikan toko sepatu adalah 15%. Berapakah harga sepatu yang dibeli Aldi sebelum didiskon?

Jawab:
Diskon = Rp.45.000,00
Presentase Diskon = 15%
Harga awal = diskon : presentase diskon
       = 45.000 : 15 %
       = 300.000

Jadi harga awal sepatu sebelum didiskon adalah Rp. 300.000


Bagaimana apakah kalian sudah mengerti bagaimana cara menghitung diskon setelah melihat Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat di atas? Jika ada yang belum kalian pahami, silahkan sampaikan saja pada kolom komentar. Terimakasih telah menyimak pembahasan ini, semoga bermanfaat.

Related Posts:

Contoh Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Soal Cerita

Contoh Soal Cerita SPLDV - ada begitu banyak permasalahan di dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita selesaikan perhitungannya dengan memanfaatkan Sistem Persamaan Linear dua Variabel atau yang biasa disebut dengan SPLDV. Biasanya, permasalahan tersebut dituliskan dalam bentuk soal cerita. 

Jika sebelumnya kalian sudah membaca penjelasan Rumus Matematika Dasar tentang Contoh Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel maka contoh soal yang akan disajikan kali ini akan sedikit berbeda karena kita akan mempelajari bagaimana penerapan SPLDV untuk menyelesaikan soal cerita. Mari kita simak bersama pembahasannya berikut ini:

Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Soal Cerita


Contoh Soal 1
Pada pertunjukan seni terjual 500 lembar karcis yang terdiri dari karcis kelas Ekonomi dan Karcis kelas Utama. Harga karcis kelas Ekonomi adalah Rp. 6000,00 dan kelas Utama adalah Rp. 8000,00 . Jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp.3.360.000,00 . berapakah jumlah karcis kelas Ekonomi yang terjual ?

Penyelesaiannya :
Misal jumlah karcis kelas ekonomi = a, jumlah karcis kelas Utama= b

Maka
a + b  = 500 …. (1)
6000a + 8000b = 3.360.000à 6a + 8b = 3.360… (2)
Eliminasi b 
a + b  = 500        | x 8
6a + 8b = 3.360| x 1

8a + 8b = 4000
6a + 8b = 3.360 –
         2a = 640
           a = 320

Jadi banyaknya karcis kelas ekonomi yang terjual adalah 320 karcis


Contoh Soal 2
Dea dan Anton bekerja pada pabrik tas. Dea dapat menyelesaikan 3 buah tas setiap jam dan Anton dapat menyelesaikan 4 tas setiap jam. Jumlah jam kerja Asti dan Anton adalah 16 jam sehari, dengan jumlah tas yang dibuat oleh keduanya adalah 55 tas.  Jika, jam kerja keduanya berbeda tentukan jam kerja mereka masing-masing!

Penyelesaiannya :
Misal jam kerja Dea = a, jam kerja Anton = b

Maka
3a + 4b = 55 | x 1
a + b = 16     |x 3

3a + 4b = 55
3a + 3b = 48 –
          b = 7
a = 16 -7 = 9

Jadi, Dea bekerja selama 9 jam dan Anton bekera 7 jam dalam sehari


Contoh Soal 3
Jumlah dua bilangan adalah 200. Dan selisih bilanga itu adalah 108. Tentukan lah bilangan yang paling besar diantara keduanya.

Penyelesaiannya :
Misal bilangan yang terbesar a, dan yang terkecil b

Maka
a + b = 200
a – b = 108 +
      2a = 308
        a = 154
Jadi, bilangan yang terbesar adalah 154


Contoh Soal 4
Aldi membeli 4 buku dan 5 pensil seharga Rp.24.000,00 . ida membeli 6 buku dan 2 pulpen seharga Rp. 27.200,00. Jika Mira ingin membeli 3 buku dan 2 pensil berapa yang harus dibayar Mira?

Penyelesaiannya :
Misal buku = b, dan pensil = p
4b + 5p = 24.000 | x 2
6p + 2p = 27.200 | x 5

8b   + 10p =   48.000
30p + 10p = 136.000 –

          -22b = 88.000
               b = 4000

4(4000) + 5p = 24.000
                  5p= 8000
                    p= 1600

3b + 2p = 3(4000) + 2(1600) = 15.200

Jadi, Mira harus membayar Rp. 15.200,00


Contoh Soal 5
Sebuah toko menjual dua jenis tepung sebanyak 50 kg. Tepung jenis I seharga Rp.6000,00 dan Tepung jenis II seharga Rp. 6.200,00.  Seluruh tepung habis terjual dan pedagang mendapatkan Rp. 306.000,00. Buatlah model matematika dari persoaan tersebut!

Penyelesaiannya :
Misal berat tepung jenis I = x dan tepung jenis 2 = y

Maka
x + y = 50
6000x + 6200y = 306.000 à  60x + 62 y = 3.060

Jadi persamaanya adalah  x + y = 50 dan 60x + 62 y = 3.060

Itulah beberapa Contoh Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Soal Cerita yang dapat kalian amati dan pelajari agar bisa lebih mudah dalam menyelesaikan soal-soal serupa yang biasanya muncul pada ulangan harian ataupun ujian semester. Semoga apa yang telah dijabarkan di atas bisa dipahami dengan baik oleh kalian. Sampai bertemu lagi pada materi pembahasan soal-soal matematika lainnya. Selamat belajar!!!!

Related Posts: